Ayo kenali Proses Roasting

Ayo kenali Proses Roasting

Ditulis oleh: http://www.tanameracoffee.com

Coffee roasting mungkin adalah sebuah proses penting dalam dunia kopi yang masih kurang dikenal oleh kebanyakan peminum kopi. Banyak hal menarik dari proses penyangraian biji kopi ini, seperti ‘level pemanggangan’ yang akan berujung pada rasa kopi yang bervariasi.

Daripada berlama-lama, yuk kita ulas saja beberapa informasi soal coffee roasting.

Roasting merupakan salah satu proses penting yang akan mempengaruhi kualitas aroma dan rasa dari kopi. Bahkan secara persentase, proses roasting memiliki pengaruh hingga 30% dalam sumbangan aroma dan rasa.

Angka tersebut didapat dari asumsi 55% pembentukan aroma dan rasa pada kopi terdapat di “kebun” (kondisi iklim, ketinggian tanam, varietas kopi, proses paska panen dll) dan 15% dari proses coffee brewing.

Pada proses roasting, biji kopi mentah (raw green bean) yang memiliki karakteristik soft, “grassy” smell dan sedikit/tidak ada sama sekali rasa diubah (transform) menjadi roasted bean yang memiliki karaktersitik beraroma unik dan kaya akan rasa.

(Sebagai catatan; greenbean yang siap roasting harus memiliki kadar air 12-14%.)

14

Pada proses tersebut, biji kopi akan mengalami banyak perubahan mulai dari pengurangan kadar air, perubahan berat dan ukuran hingga perubahan warna. Secara umum, kita akan mengenal 3 roast profile yaitu:

1. Light roast

Light roast merupakan fase terjadinya proses “enzimasi” yang  membentuk karakteristik acidity pada biji kopi. Pada fase ini, green bean akan mengalami perubahan warna dari raw (mentah) menuju yellowing (penguningan) lalu browning (pencoklatan) hingga awal first crack  (pecah pertama). Proses pecah pertama ini sendiri merupakan fase yang terjadi karena uap air di dalam biji kopi “bertemu” dengan karbondioksida (CO2) yang memiliki tekanan, lalu terlepasnya panas pada biji kopi dan terbentuknya glukosa sehingga menimbulkan “popping sound” (seperti bunyi popcorn).

Karakteristik aroma dan rasa kopi di light roast profile akan cenderung toasted grain, ringankafein dan keasaman yang dominan dan secara visual, profil warna biji kopi cenderung coklat terang.

2. Medium roast

Sekarang kita lanjut ke profil medium roast. Apa sih ya bedanya medium roast dibandingkan dengan light roast?

Pada profil medium roast, fase yang terjadi adalah proses “caramelyzed” yang cenderung membentuk karakter aroma dan rasa “sweet” pada kopiPada fase ini roasted bean mengalami developing aroma dan rasa dari fase sebelumnya (first crack) sehingga lebih seimbang dari segi rasa, keasaman, kafein yang lebih sedikit dan memiliki profil tekstur yang lebih kental daripada light roast dan secara visual, medium roast memiliki warna coklat gelap.

3. Dark roast

Roasting profile terakhir yang akan diulas yaitu dark roast. Di fase ini, biji kopi telah melewati “perjalanan” panjang yang membawa banyak perubahan mulai dari berat yang semakin berkurang (ringan), warna yang lebih gelap (almost black) dengan kandungan minyak yang nampak di permukaan biji kopi serta ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan kondisi mula saat biji kopi masih mentah (raw green bean).

Dalam dark roast profile ini pulalah proses “carbonyzed” terjadi pada biji kopi sehingga karakteristik aroma dan rasa kopi umumnya akan cenderung pahitagak gosong dan kafeinnya paling sedikit.

Saat ini, pemilihan roasting profilesedikit banyak tidak hanya dipengaruhi oleh pergeseran selera pasar, namun juga keinginan untuk lebih mengeksplorasi karakteristik aroma dan rasa pada biji kopi. Hal ini tentunya akan lebih didapat di profil  light roastdan medium roast. Selain itu, progres positif dengan semakin baiknya proses paska panen yang menghasilkan biji kopi berkualitas juga membuat orang berpikir “sayang sekali jika kopi seperti ini di-roasting gelap”.

15

Tanamera Coffee sebagai salah satu coffee shop yang peduli terhadap kualitas biji kopi pun memilih untuk me-roasting biji kopi pada level light roast(slow bar/filter coffee) dan  light to medium/medium roast (espresso based) agar cita rasa dan aroma dari kopi-kopi Indonesia dapat dengan leluasa di-highlight dan dieksplorasi oleh penikmat kopi yang berkunjung ke Tanamera Coffee.

Tinggalkan komentar